INDOLIN.ID | JAKARTA — Dalam video resmi yang diunggah DPP Golkar pada minggu (11/08/2024), Keputusan Airlangga Hartarto mengundurkan diri dari jabatan Ketua Umum Partai Golkar merupakan salah satu langkah besar seorang negarawan pada kontestasi politik nasional.
Airlangga sendiri dalam perjalananya menakhodai Partai berlambang pohon beringin itu mempunyai catatan sangat baik dalam Pemilu 2024 dengan menghadirkan 102 kursi parlemen serta sentral pemenangan bagi Paslon Prabowo-Gibran.
Markos Hermano Penggiat Politik dari lembaga PELI (Political Economic and Literatur Insitute) menilai mundurnya Airlangga Hartarto yang dilandasi faktor memfokuskan perekonomian negara patut mendapat atensi yang lebih.
"Sesuai dengan amanat kepentingan bangsa, sikap ksatria telah dilakukan oleh Pak Airlangga sebagai putra terbaik bangsa oleh karenanya patut diapresiasi," ungkapnya.
"Karenanya Pemerintah saat ini melihat ekonomi Indonesia pada lima tahun ke depan akan dipenuhi tantangan besar," imbuhnya.
Adanya risiko tinggi sampai terendah akan terjadi karena faktor climate change, deglobalisasi, krisis lapangan kerja, krisis utang, konfrontasi geoekonomi, risiko cybersecurity, hingga lainnya.
Terkait dengan Calon Ketua Umum Golkar, ia pun menilai sosok yang beredar saat ini sangat laik atau mumpuni baik Bahlil ataupun Agus Gumiwang Kartasasmita dalam menakhodai Golkar 1.
"2 putra terbaik bangsa ini sangat capable memimpin Golkar 1, Agus Gumiwang sosok pemimpin tangguh sebagaimana leading sektor Perindustrian di Republik ini dalam katalog kebijakan yang Pro terhadap Industri Dalam Negeri, begitupun Bahlil, sektoral yang di pimpinnya menjadi pintu masuk Realisasi Pertumbuhan Perekonomian Nasional." tutupnya.
Markos Hermano menjelaskan, jika salah satu dari mereka memimpin Partai ini tentunya secara garis besar akan sangat baik dalam meneruskan tradisi dan merumuskan Ekonomi berbasis Kerakyatan sebagaimana gaung Golkar dalam komitmennya guna menjalani Road Map Indonesia Emas 2045.(bang-lades)
Foto Dok CNN
