-->
  • Jelajahi

    Copyright © INDOLIN.ID | INDONESIA ONLINE
    Indolin id
    CLOSE ADS
    CLOSE ADS

    ECONOMY

    Kasus Mbak Ita Mengubah Dinamika Pilwakot Semarang 2024: Peluang Baru untuk Mas Hendi?

    INDOLIN.ID
    Kamis, 15 Agustus 2024, 17.08 WIB Last Updated 2024-08-15T10:08:55Z

    INDOLIN.ID | SEMARANG — Peta politik Kota Semarang menjelang Pemilihan Wali Kota (Pilwakot) 2024 mendadak berubah drastis setelah Wali Kota petahana, Hevearita Gunaryanti Rahayu, atau yang akrab disapa Mbak Ita, tersandung kasus korupsi. Situasi ini membuka peluang baru bagi politisi senior seperti Hendrar Prihadi, yang akrab disapa Mas Hendi, untuk kembali meramaikan kontestasi politik di ibu kota Jawa Tengah ini.

    Mbak Ita, yang sebelumnya diprediksi akan kembali maju dalam Pilwakot 2024, kini menghadapi masalah hukum yang mengancam karier politiknya. Dengan tersandungnya Mbak Ita dalam kasus korupsi, PDI Perjuangan kini harus mencari sosok baru untuk maju dalam Pilwakot mendatang. Mas Hendi, yang saat ini menjabat sebagai Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) Republik Indonesia, dianggap sebagai salah satu kandidat potensial yang bisa mengisi kekosongan tersebut.

    Namun, meskipun peluang terbuka lebar, Mas Hendi tetap menunjukkan sikap hati-hati dalam merespons spekulasi mengenai pencalonannya. Dalam beberapa kesempatan, ia menegaskan bahwa meskipun aturan memungkinkan, ia tidak ingin berspekulasi atau terburu-buru mengambil keputusan.

    "Aku pernah ditanya teman-teman, bagaimana Pilwakot? Secara pribadi, tidak. Secara aturan, boleh. Udah, diterjemahkan saja," ujar Mas Hendi pada Rabu, 14 Agustus 2024, saat ditemui di sebuah acara. Pernyataan ini menegaskan bahwa meskipun namanya terus disebut-sebut, ia belum memutuskan langkah politiknya secara resmi.

    Masa jabatan Mas Hendi sebagai Wali Kota Semarang periode 2021-2026 yang baru berjalan kurang dari tiga tahun membuatnya memenuhi syarat untuk maju kembali berdasarkan aturan Komisi Pemilihan Umum (KPU). Namun, meskipun aturan memungkinkannya, Mas Hendi tetap memilih untuk tidak berandai-andai dan fokus pada tugas-tugasnya saat ini.

    Situasi politik yang tidak menentu setelah kasus Mbak Ita memunculkan sejumlah spekulasi mengenai siapa yang akan diusung oleh PDI Perjuangan. Nama-nama seperti Mas Hendi dan Agustina Wilujeng, anggota DPR RI, mulai mencuat sebagai kandidat potensial. Selain itu, aktivitas sosial Mas Hendi yang semakin intens di tengah masyarakat juga menjadi indikator bahwa ia masih memiliki pengaruh kuat di Semarang.

    Sementara itu, isu lain yang berkembang adalah kemungkinan Mas Hendi maju sebagai calon gubernur dalam Pilkada Jawa Tengah 2024. Namun, munculnya nama Andhika Perkasa sebagai calon kuat dari PDI Perjuangan untuk Pilgub Jateng juga menjadi pertimbangan penting dalam dinamika politik ini.

    Meski banyak spekulasi yang beredar, Mas Hendi tetap teguh pada prinsipnya untuk tidak berspekulasi. "Aku nggak mau berandai-andai. Dari pada berandai-andai, kita tunggu tujuh hari ini," tegasnya, mengisyaratkan bahwa keputusan politiknya akan diambil dengan penuh perhitungan.

    Selain itu, spekulasi mengenai siapa yang akan menjadi calon wakil wali kota juga mulai mencuat. Nama Agustina Wilujeng dan Bayu Jalar Prayogo, seorang pengusaha biro umroh, menjadi perbincangan hangat di kalangan pengamat politik. Namun, saat ditanya mengenai potensi kehadiran Bayu Jalar Prayogo sebagai pasangannya, Mas Hendi hanya memberikan jawaban singkat, "Bismillah semangat," tanpa memberikan keterangan lebih lanjut.

    Dengan kasus korupsi yang menjerat Mbak Ita, publik kini menantikan bagaimana langkah-langkah politik akan berkembang di Kota Semarang. Apakah Mas Hendi akan maju dalam Pilwakot 2024 atau memilih jalur politik lain? Yang jelas, dinamika politik di Semarang kini semakin tidak terduga, menjadikan Pilwakot 2024 sebagai salah satu kontestasi yang paling menarik di Jawa Tengah. (*)
    Komentar

    Tampilkan

    BERITA TERBARU