INDOLIN.ID | JAKARTA — Pada Jum'at, 29 Desember 2023, Forum Guru Sertifikasi Non inpassing (FGSNI) Indonesia menggelar Focus Grup Diskusi (FGD) nasional yang dihadiri oleh pembicara utama Pembina FGSNI Pusat, DR. H. Ainurrofik, M.Ag, dan DR. H. Teguh Purnomo, SH, M. Hum.
Acara ini dimoderatori oleh Fauzan Mutrofin dari Kabupaten Temanggung, dengan Ketua Kabupaten dan Ketua Provinsi FGSNI Jawa Tengah turut hadir.
Para peserta dari berbagai wilayah di Indonesia, seperti Ketua Kabupaten Kebumen, Banjarnegara, Lampung, Kabupaten Dompu NTB, Sumatera Barat, dan lainnya turut serta dalam FGD ini.
Ketua Umum FGSNI Pusat, Agus Mukhtar, S.HI, dalam pembukaannya menegaskan kesatuan dan komitmen FGSNI dalam menjalankan misi perjuangan, terutama dalam meningkatkan kesejahteraan guru swasta madrasah di Kemenag.
Beliau menekankan pentingnya kolaborasi yang solid dan konsisten dalam melanjutkan perjuangan program-program seperti penyetaraan (Inpassing) bagi guru usia di atas 55 tahun, percepatan kuota PPG bagi guru madrasah, serta peningkatan PPPK bagi anggota FGSNI.
Pembina FGNI Pusat, DR. H. Ainurrofik, menyoroti pentingnya peningkatan kualitas guru dengan memperhatikan potensi diri dan anak didik dalam merangkul kecerdasan sesuai dengan 9 potensi kecerdasan dalam kurikulum merdeka. Hal ini disampaikan sebagai bagian dari terus-menerusnya ijtihad pendidikan, sambil tetap berperan aktif dalam mendukung kesejahteraan guru swasta madrasah.
Sementara DR. H. Teguh Purnomo menekankan pada pembinaan, motivasi berorganisasi, serta pentingnya melakukan perjuangan FGSNI secara fokus dan terstruktur untuk meraih hasil yang lebih optimal.
Poin penting yang disoroti adalah perjuangan untuk guru yang berusia di atas 55 tahun guna memastikan mereka memperoleh hak-haknya, serta upaya yang terus dilakukan dalam merespons tindak-lanjut perjuangan FGSNI dan regulasi terkait PPPK. (herman)