INDOLIN.ID | SELAYAR — Paling tidak, ada tiga tugas utama pemerintah, yakni Pembangunan, Pelayanan dan pemberdayaan. Tugas pembangunan bermuara pada peningkatan kesejahteraan, tugas pelayanan untuk mewujudkan pemerataan dan keadilan, sedang tugas pemberdayaan untuk menciptakan kemandirian.
Pelaksanaan program dan atau kegiatan yang menyimpang dari ketiga tugas utama tersebut, adalah "pelanggaran" terhadap "etika pemerintahan", papar Wakil Bupati Kep. Selayar, kepada pewarta, Selasa (23-5) pagi saat dimintai tanggapannya terkait perjalanannya menggunakan speed kecil, di malam buta, gelap gulita, dengan ombak besar dari Labuang Nipayya, Selayar ke Bira - Bulukumba, Ahad (21-5) tengah malam.
Pasalnya, lanjut Wabup, saya sebagai Mentor, harus menghadiri Seminar Rancangan Proyek Perubahan yang diajukan oleh Tiga Kepala OPD yang mengikuti Diklat PIM 2 di LAN, Senin (22-5). Sementara, saya terlanjur menyanggupi amanah untuk menikahkan salah seorang dokter, Putri Asli Selayar, dr. Andi Putriani dengan pria pujaan hatinya, Nur Idwan Tutu, pada Senin (22-5) pagi. Namun karena tak mungkin dihadiri dua dua, maka disepakati, yang menikahkan diamanahkan ke Arfang Arief (ketua MUI Selayar) sedang, Wabup Saiful Arif memberikan Tausiyah menjelang pernikahan, sebagai pengganti "Mappaccing" atau "Appassirangga", Ahad (21-5) malam dirangkaikan dengan acara adat "Pasa'ra Ganrang".
Sesudah itu, malam itu juga, saya meluncur ke Ujuang Utara Selayar, Labuang Nipayya lalu menyeberang ke Bira dan terus ke Makassar, untuk melaksanakan tugas pemerintahan, Seminar di LAN, Senin (22-5) siang, dan Audience ke Pertamina untuk mendiskusikan kepastian distribusi BBM ke Selayar secara tepat waktu dan sesuai jatah, Selasa (23-5) pagi.
Bukan hanya itu, lanjut Wabup, tugas kemasyarakatan dan keagamaan yang dipercayakan kepada Saya, namun tak bisa memenuhinya secara langsung, saya carikan pengganti masing masing "satu paket", Akaq Nikah di Barugaia, Senin (22-5) pagi oleh Arfang Arief bersama Mc Dian Ariatami dan Qoriah Irnayanti, Taziyah di Kalaroi, Senin (22-5) malam, diisi Ustadz Anwar bersama Mc Sahrul, dan Qori Nur Hardi, Taziyah di Benteng, Senin (22-5) malam diisi Ketua MUI Arfang Arief didampingi Mc Akbar Arif dan Qori Jumardianto, serta Resepsi Pernikahan di Benteng oleh Ustadz H. Muh. Nasir, S.Ag bersama Mc. Sahrul dan Qoriah Irnayanti.
Dari pemantauan Pewarta, sebelum meluncur di malam gelap gulita dari Selayar ke Bulukkumba dengan speed boat mini, Wabup masih melaksanakan tugas, melepas secara resmi Jemaah Calon Haji dari Selayar, Ahad (21-5) sore di Masjid Agung Al Umarain bersama anggota Forkopimda dan pejabat lainnya.
"Kabari saya, jika ada rencana Taziyah, nanti saya carikan penceramah dan Mc serta yang ngaji," papar Wabup Saiful Arif kepada salah seorang keluarga nya yang berduka atas meninggalnya tokoh masyarakat di Dusun Cini Mabela, Desa Parak, Dg. Mantang, Selasa (23-5) dinihari sekitar jam 03.15, melalui komunikasi selluler.
"In sha Allah, saya pulang besok," kunci Wabup memberi semangat pada keluarga yang berduka. (hms)