INDOLIN.ID | SELAYAR — Wakil Bupati Jeneponto Paris Yasir melakukan koordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Kepulauan Selayar terkait adanya 11 orang warganya yang menjadi Korban tenggelamnya Kapal Layar Motor (KLM) Kasman Indah 06 yang mengalami kecelakaan laut di perairan laut Kecamatan Pasimasunngu Kabupaten Kepulauan Selayar beberapa hari lalu.
Kedatangan Wakil Bupati Jeneponto bersama rombongan diterima oleh Wakil Bupati Kepulauan Selayar H. Saiful Arif, S.H di ruang Kerja Bupati, Rabu (28/12/2022) siang.
"Ini adalah bentuk perhatian terhadap warga kami yang mengalami kecelakaan laut beberapa hari lalu," ucap Paris Yasir di hadapan Wakil Bupati Kepulauan Selayar.
Paris Yasir meminta kejelasan dari Pemerintah Kabupaten Kepulauan Selayar terhadap warganya yang menjadi korban. Setidaknya memastikan kondisi terhadap 5 orang yang ditemukan selamat, juga upaya pencarian terhadap 6 korban lainnya yang sampai saat ini belum ditemukan.
"Ada banyak harapan yang kami bawa dari keluarga korban, setidaknya korban selamat dapat kami bawa pulang," pinta Paris Yasir.
Sedangkan Wakil Bupati Kepulauan Selayar H. Saiful Arif memberikan informasi terkait upaya-upaya yang telah dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Kepulauan Selayar dengan melakukan koordinasi dengan instansi terkait.
Koordinasi yang dilakukan bukan hanya secara internal namun juga melakukan koordinasi sampai ke SAR provinsi dan SAR tetangga seperti SAR Maomere NTT dan Bau-Bau.
Melalui POS SAR kata Wabup telah ada upaya pencarian terhadap korban yang belum ditemukan. Namun karena kondisi cuaca ekstrem sehingga tim SAR tidak bisa tembus ke lokasi kejadian tenggelamnya KLM Kasman Indah 06 yang diketahui sekitar 50 mil di sebelah selatan Pulau Bembe Kecamatan Pasimasunngu.
Hal ini dipertegas oleh Komandan POS SAR Kepulauan Selayar Andi Rasman. Ia mengemukakan telah ada upaya pencarian, namun karena gelombang tinggi sehingga tidak bisa tembus ke lokasi kejadian. Dirinya juga mengemukakan, jika kondisi cuaca sudah membaik pencarian korban yang belum diketahui nasibnya akan dilanjutkan.
Sedangkan Wakil Bupati Kepulauan Selayar Saiful kembali menyampaikan informasi terbaru bahwa pada saat kejadian, korban yang belum ditemukan diikatkan pada rakit oleh rekan korban selamat. Namun lupa kalau rakit tersebut terikat pada kapal, sehingga kuat dugaan korban tenggelam bersama kapal.
"Jadi Pak Wakil Jeneponto tadi mendapat kabar dari keluarga korban selamat yang menyampaikan bahwa korban diikat pada rakit, namun lupa kalau rakit itu juga terikat pada kapal. Jadi dugaan kita korban tenggelam bersama kapal. Kalaupun tidak dan masih hidup atau meninggal, korban diperkirakan sudah hanyut keluar dari wilayah perairan wilayah," jelas Saiful Arif.
Selanjutnya, kata Saiful Arif, akan terus melakukan koordinasi untuk melakukan upaya pencarian dilokasi tenggelamnya Kapal. Untuk pemulangan korban selamat kepada pihak keluarga kata Wabup masih menunggu cuaca membaik. "Karena korban sudah selamat, kita tinggal menunggu waktu saja," jelasnya.
Sementara untuk lima orang korban selamat saat ini masih ditampung di Kapolsek Pasimarannu, yang ditemukan terdampar di Pantai Lagundi Kecamatan Pasimarannu, Minggu (25/12) lalu.
"Lima orang selamat itu saat ini dalam kondisi sehat. Jadi soal pakaian, makanan kami jamin, tidak usah ragu," ucap Kapolsek Pasimarannu Iptu Abdul Malik dalam keterangannya di hadapan Wakil Jeneponto.
Berikut nama-nama korban yang belum ditemukan adalah, Sido (Nakhoda), Rahul, Sero, Hendri, Saleh dan I'ba.
Sedangkan nama Korban Selamat masing-masing adalah Tyson, Arifuddin, Syahrang, Daeng Tangnga, dan Rani. (Diskominfo SP/Im)