INDOLIN.ID | SELAYAR — Pertandingan sepakbola yang digelar dilapangan Pemuda Benteng Kepulauan Selayar antara kesebelasan ABCD Tarupa melawan Gelora Utama, hari ini Selasa (2/8) sore, awalnya berlangsung seru dan cukup menghibur.
Terpantau, pertandingan babak pertama, kedua tim saling berbalas serangan. Hingga kemudian, dipertengahan babak pertama Gelora Utama mampu melesakkan gol ke Gawang ABCD Tarupa. Skor berubah menjadi 1 - 0 untuk Gelora Utama.
Tertinggal 1 gol, ABCD Tarupa yang merupakan satu-satunya Tim sepakbola dari Selayar Kepulauan yang ikut dalam turnamen tersebut terus berupaya untuk keluar dari tekanan. Dan diakhir-akhir menit babak pertama ABCD Tarupa berbalik menekan pertahanan lawannya, dan berhasil membalas keunggulan Gelora Utama. Skor imbang 1 - 1 bertahan hingga turun minum.
Pada babak kedua, Gelora Utama yang mencoba mencuri kemenangan atas ABCD Tarupa pun terus berupaya menekan. Strategi menyerang dari sektor sayap pun diterapkan oleh kedua tim.
Namun, menjelang babak kedua berakhir, wasit yang memimpin pertandingan membuat keputusan kontroversial. Wasit yang terlebih dahulu meniup peluit pertanda pemain Gelora Utama dalam posisi offside, kemudian mensahkan gol Gelora Utama.
Kekacauan kemudian terjadi, Manager dan Official ABCD Tarupa memprotes keputusan wasit tersebut, dengan alasan bahwa wasit telah lebih dahulu meniup peluit pertanda pemain Gelora Utama yang menerima operan bola dari rekan setimnya, telah berada dalam posisi offside.
Atas protes itu, pertandingan dihentikan karena wasit telah meninggalkan lapangan pertandingan, menuju tempat panitia pelaksana pertandingan di tribun Lapangan Pemuda Benteng Selayar.
Manager dan official ABCD Tarupa yang terus melakukan protes atas keputusan kontroversi wasit, kemudian ikut menuju tempat panitia pelaksana pertandingan di tribun lapangan, membahas masalah tersebut. Hingga akhirnya, wasit kemudian membatalkan keputusan yang penuh kontroversi tersebut. Dan skor dinyatakan tetap 1 - 1.
Setelah dinyatakan bahwa skor tetap 1 - 1, hal yang sangat mengherankan terjadi, pertandingan tidak lanjutkan lagi, sementara masih ada waktu tersisa di babak kedua tersebut. Alasan salah seorang panitia pertandingan Jafar mengatakan bahwa pertandingan antara ABCD Tarupa Vs Gelora Utama ditangguhkan sampai ada keputusan lebih lanjut.
Bahkan Jafar selaku panita pelaksana kejuaraan sepakbola tersebut mengatakan ada kemungkinan pertandingan ini tidak lanjutkan lagi karena kejuaraan sepakbola yang dilaksanakan di Lapangan Pemuda Benteng tersebut, tidak mendapat izin dari Polres Kepulauan Selayar.
Selanjutnya, pada sekitar pukul 17.00 Wita, terpantau panitia pelaksana pertandingan dan wasit malah meninggalkan tribun Lapangan Pemuda Benteng.
Atas kelakuan panitia pelaksana pertandingan, inspektur pertandingan, dan wasit yang tidak mau melanjutkan pertandingan dan malah meninggalkan Lapangan Pemuda Benteng, kemudian memunculkan komentar miring dari sejumlah penonton sepakbola di Kepulauan Selayar.
"Pertandingan ini sangat mengecewakan sekali, karena ketidaktegasan wasit yang memimpin pertandingan. Inspektur pertandingan juga tidak jelas, bahkan tidak ada ditempat", ucap Jamaluddin.
Sekali lagi, saya sebagai penonton sepakbola snagat kecewa, karena semua berawal dari keputusan wasit. Padahal pertandingan ini diadakan untuk mencari bibit-bibit pesepakbola di Kepulauan Selayar, ucap Jamal.
Dimintai tanggapan terkait insiden yang terjadi, Jamal mengatakan pertandingan ini sangat tidak jelas. "Saya tadi liat disana ada Manager menanyakan Inspektur Pertandingannya mana, malah tidak ada muncul. Bahkan wasit yang memimpin pertandingan tadi juga sudah tidak ada. Sementara para pemain masih tetap berada dilapangan", jelas Jamaluddin.
Kalau kelakuan mereka seperti ini, kejuaraan ini sebaiknya dibubarkan saja. Karena kalau tetap dilanjutkan, kita takutnya terjadi lagi hal-hal yang tidak diinginkan, pungkas Jamaluddin. (Tim).