INDOLIN.ID | JAKARTA – Kasus pembunuhan Brigadir J di rumah dinas mantan Kadiv Propam Polri, Irjen Ferdy Sambo masih terus didalami tim khusus bentukan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Penasihat Kapolri Bidang Komunikasi Publik, Fahmi Alamsyah atau FA diduga terlibat dalam penyusunan skenario bersama Ferdy Sambo dalam kasus dugaan pembunuhan Brigadir J.
Nama Fahmi Alamsyah orang dekat Kapolri bahkan menjadi perbincangan di media sosial terkait keterlibatannya dengan Ferdy Sambo dalam penyusunan skenario pembunuhan Brigadir J.
Fahmi Alamsyah merupakan seorang Penasihat Ahli Kapolri Bidang Komunikasi Publik.
Fahmi Alamsyah diduga ikut membuat skenario polisi tembak polisi di rumah dinas mantan Kadiv Propam Polri Irjen Pol Ferdy Sambo.
Terkait hal ini, Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo memastikan, Tim Khusus (Timsus) Polri akan memeriksa Fahmi Alamsyah atas dugaan tersebut.
Setelah menetapkan Ferdy Sambo sebagai tersangka, kini tim khusus akan mendalami pihak-pihak lain yang diduga terlibat, salah satunya dugaan keterlibatan FA.
"Pertanyaan pertama (dugaan keterlibatan FA), kami sedang melakukan pendalaman, tim sedang bekerja," kata Kapolri Jenderal Listyo Sigit di Mabes Polri, Jakarta, Selasa (9/8).
FA merupakan Penasihat Ahli Kapolri Bidang Komunikasi Publik. Ia diduga turut andil dalam merancang skenario kronologi awal kasus tersebut. Belakangan, FA telah mengajukan surat pengunduran diri kepada kapolri.
"Apabila kita temukan (keterlibatan), pasti kami proses," tegas Kapolri.
Dalam konferensi persnya, Ferdy Sambo disangka memerintahkan langsung Bharada E untuk menembak Brigadir J. Ferdy sambo juga menggunakan senjata Brigadir J dan menembakkan ke arah dinding agar seolah-olah ada peristiwa saling tembak antara Bharada E dan Brigadir J.
"Tidak ditemukan fakta peristiwa tembak-menembak seperti yang dilaporkan. Peristiwa yang terjadi adalah penembakan terhadap Saudara J hingga meninggal dunia atas perintah Saudara FS (Ferdy Sambo," demikian Kapolri.