INDOLIN.ID ■ Berita media online tentang seorang nenek tua di kampung Jammeng, Desa Layolo Baru, Kecamatan Bontosikuyu, Kepulauan Selayar, Sulawesi-Selatan pada Kamis (19/8) menjadi viral di media sosial.
Bukan saja dimedia sosial grup netizen Selayar, tapi juga viral diakun instagram Info Makassar Terkini yang diikuti hampir setengah juta followers.
Foto diberita tersebut, beredar dan memperlihatkan seorang nenek bernama Hasiah (70) yang sedang berada berdiri ambing rumah kayu kecilnya.
Hasiah sendiri merupakan seorang nenek yang tinggal disebuah rumah panggung dari kayu yang terletak di tengah-tengah kampung Jammeng, yang pernah ditetapkan menjadi kampung wisata oleh Kementerian Pariwisata tahun 2003.
Kehidupan nenek Hasiah menjadi sorotan lantaran Ia sudah tua dan tinggal seorang diri tanpa pernah mendapat bantuan sosial.
Rumah panggung kayu tempatnya tinggal boleh dibilang tidak layak huni. Hanya memiliki 1 bilik dibatasi tripleks dengan dapur yang juga berfungsi sebagai tempat mandinya.
Tidak ada perabot dirumahnya. Bilik tidurnya yang berukuran 2 X 2,5 meter kurang lebih hanya beralas kain dan tikar tipis dengan sejumlah bantal didalamnya.
Hal ini pula yang membuat sejumlah orang yang membaca berita tersebut, tergugah rasa dan terpanggil untuk memberi komentar dan membagikannya.
Hingga pukul 02.00 Wita, Jumat (20/8) berita ini telah dibaca oleh ribuan netizen dengan komentar beragam. Malah sebagian netizen mencolek sejumlah akun pejabat negara dan akun artis yang selama ini dinilai peduli dan banyak membantu warga kurang beruntung. Diantaranya akun Baim Wong dan Raffi Ahmad yang di tag oleh netizen Makassar.
Bukan saja itu, terpantau sejumlah netizen mencolek akun Jokowi dan Menteri Sosial serta akun Gubernur Sulsel. Dan banyak lagi komentar yang pada intinya mengajak untuk membantu nenek Hasiah. Diantaranya akun berlogo Pemkab Kepulauan Selayar dan akun pribadi instagram pejabat di Kepulauan Selayar.
Kisahnya diketahui setelah beberapa wartawan mendatangi tempat tinggalnya yang berjarak kurang lebih 20 kilometer dari pusat kota. Disana, Ia menghabiskan harinya seorang diri tanpa anak dan sanak keluarga yang menemani.
Sejak suaminya meninggal beberapa tahun lalu, nenek Hasiah mencoba bertahan hidup sendiri. Terlebih, Ia tidak dikaruniai seorang anak.
Hasil bincang dengan Pewarta (16/8) Nenek Hasiah, bercerita singkat kalau saat dirinya masih sehat dan belum sakit-sakitan, Ia pernah bekerja di Benteng, dan dari hasil kerjanya itu Ia menabung. Hasil menabungnya itulah yang Ia gunakan bertahan hidup.
Dan setelah tabungannya habis maka Ia banyak ditolong oleh keluarga dan kerabatnya di Kampung Jammeng, jelasnya kepada Pewarta.
Begitupun saat ada bagian rumahnya yang rusak, Hasiah pun tak mampu memperbaikinya hingga Ia hanya mengandalkan tetangga dan kerabat yang mau membantu memperbaiki.
Informasi lainnya, rumah yang ditinggalinya sekarang juga dibuatkan oleh keluarga dekatnya.
Selama hidup sendiri di Kampung Jammeng, Hasiah mengaku tidak bisa bekerja lagi. Badannya sudah tidak mampu diusianya yang telah tua.
Bahkan, saat sakit, Ia ditemani tetangganya yang juga keluarganya dan menurutnya banyak membantu dirinya.
Namun, dirinya tidak pernah mau tinggal di rumah tetangganya meski kondisinya seperti itu.
“Di sini saya sendiri, kalau saya sakit, saya dibantu sama tetangga, ujarnya lemah.
Yang paling miris, saat ditanya apakah Ia sudah mendapat bantuan sosial dari pemerintah, Nenek Hasiah menggeleng dan menjawab kalau Ia tidak pernah menerima bantuan dari pemerintah.
Bahkan, untuk program perbaikan rumah pun tidak juga dapat.
Saat berbincang dengan Pewarta, Nenek Hasiah terlihat memegang Tasbih.
Pewarta mendapat informasi kalau tidak adanya nama Hasiah sebagai penerima Bansos di Kampung Jammeng Desa Layolo Baru Kecamatan Bontosiku, karena Nenek Hasiah bukan penduduk desa Layolo Baru.
Menurut sumber di Jammeng, kalau Nenek Hasiah baru 4 tahun lebih dikampung Jammeng dan ktpnya bukan beralamat di Desa Layolo Baru, namun ktp beralamat di Benteng ibu kota Kabupaten Kepulauan Selayar.
Mendapat Informasi ini, kembali Pewarta bertanya ke Nenek Hasiah tentang ktp dan kartu keluarganya. Nenek Hasiah menjawab, ktp dan kk sudah saya serahkan ke kepala lingkungan.
Informasi lainnya yang diterima Pewarta pasca berita tentang Hasiah viral adalah Nenek Hasiah terdaftat di Benteng dan telah lama dicari oleh penyalur bansos karena ada namanya sebagai penerima di Keluarahan Benteng.
Semoga nenek Hasiah sehat dan dengan viralnya berita tentang Nenek Hasiah yang hidup sebatangkara namun belum tersentuh bansos, bisa mengetuk pemerintah untuk turun melihat warganya di kampung Jammeng.
Seharusnya Ibu ini mendapatkan prioritas, tapi…demikian salah satu petikan komentar netizen.
Sebagian lagi berkomentar agar pihak terkait bisa lebih memperhatikan serius tentang penyaluran bansos seperti ini karena bisa menjadi tamparan keras pada program bansos yang dinilai masih perlu pembenahan.
Seperti di Kampung Jammeng Pewarta banyak mendapat informasi tentang masih ada beberapa kepala keluarga yang sebenarnya layak mendapat bantuan pemerintah namun mereka tidak terdata dalam daftar penerima. (tim)