INDOLIN.ID ■ Sebuah ledakan dahsyat yang bersumber dari petasan berukuran jumbo (raksasa) terjadi di Kelurahan Simbang Kulon, Kota Pekalongan, Jawa Tengah, pada Kamis dini hari.
Adanya ledakan besar menyerupai bom tersebut mengejutkan warga. Mereka berhamburan keluar rumah dan mendapati sumber ledakan tersebut berasal dari ruang kelas sekolah madrasah diniyah Al Amir, Pekalongan.
Ledakan mercon raksasa itu mengakibatkan seorang tewas dan empat lainnya mengalami luka parah dan kritis. Beberapa foto yang beredar di laman medsos bahkan menunjukkan kondisi yang mengerikan, seperti ada sebuah potongan tangan yang terbelah.
Kapolres Pekalongan Kota AKBP Mochamad Irwan Susanto mengatakan, bahwa saat ini pihaknya masih melakukan penyelidikan terhadap penyebab kasus tersebut.
"Kami sudah menyisir lokasi tempat kejadian perkara dan minta bantuan anggota Brimob Pekalongan untuk membantu proses penyelidikan," ujarnya.
Dia mengaku, pihaknya kesulitan untuk proses penyelidikan karena lokasi kejadian sudah bersih dan barang bukti juga sudah disingkirkan oleh warga.
"Namun demikian, kami akan minta keterangan pada sejumlah saksi untuk mengungkap kasus itu. Adapun korban meninggal dunia sudah dimakamkan oleh pihak keluarga, pada Kamis," katanya, seperti dikutip Antara.
Adapun korban meninggal dunia adalah Muhamad Zyhharul Hikam (15), sedang korban luka yang kini mendapat perawatan di RSUD Bendan Pekalongan yaitu Muh Minan (13), M Asan (13), Hasan (14), dan Achmad (14), semuanya warga Desa Simbang Kulon.
Menurut informasi, lima orang ABG belasan tahun, sedang membuat petasan sepanjang 1 meter bergaris tengah 25 cm dan obat yang di jejakan seberat 1 kg. Namun belum sampai selesai pembuatanya, mercon tersebut keburu meledak hingga menewaskan 1 orang dan melukai 4 orang lainya.
Belakangan di ketahui ledakan tersebut akibat ulah beberapa orang remaja usia tanggung yang ingin menciptakan rekor, dengan membuat petasan berukuran raksasa.
Sementara Lurah Simbang Kulon Muladzi mengatakan, semua korban merupakan warga Simbang Kulon dan saat ini masih dirawat intensif di RSUD Bendan Pekalongan.
"Korban tewas sempat mendapat perawatan di rumah sakit, sedang empat lainnya masih dalam perawatan intensif di RSUD dan belum boleh dijenguk," katanya.
Muladzi mengatakan petasan tersebut berukuran panjang satu meter dengan diameter sekitar 25 cm dan berat satu kilogram.
"Lokasi kejadian memang rusak parah, kaca pecah, enternit hancur, dan beberapa bangku sekolah juga rusak," jelasnya.
Saat ini, petugas polresta sudah memasang garis polisi (police line) di lokasi kejadian yaitu di ruang kelas sekolah madrasah diniyah Al Amir Pekalongan.
■ Himawan/ Dwi SM