INDOLIN.ID ■ Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel), H Ni’matullah melaksanakan sosialisasi nilai-nilai kebangsaan di Kabupaten Maros.
Sosialisasi yang berlangsung di jalan Taqwa, Kelurahan Baju Bodoa, Kecamatan Maros Baru pada minggu 18 april kemarin, dihadiri oleh ratusan warga sebagai peserta sosialisasi.
Ketua Partai Demokrat Sulawesi Selatan itu mengatakan, sosialisasi kebangsaan ini menjadi salah satu tugas dari anggota DPRD Sulsel, yang tujuannya untuk merajuk kebersamaan dan menguatkan solidaritas sosial.
"Jadi selain karena tugas, sosialisasi ini juga diniatkan sebagai ajang silaturahmi dengan warga. Saya sangat bahagia karena ini lokasi kedua saya sosialisasi, sebelumnya di Pangkep," katanya.
Menurutnya, potensi konflik yang terjadi di wilayah Maros sendiri terbilang masih sangat terkontrol. Seperti konflik Pilkada yang dengan cepat mencair karena dibarengi perilaku politisi yang sangat dewasa.
"Di Maros ini seperti potensi konflik Pilkada yah memang tetap ada risidu tapi masih terkontrol dengan baik. Nah makanya dengan sosialisasi ini kita ingin lebih mempererat lagi jalinan kebangsaan," terangnya.
Selain hal itu, Ni'matullah juga menyinggung soal peristiwa bom bunuh diri di gereja Katedral yang dilakukan oleh sepasang suami istri. Menurutnya, faham radikalisme yang berujung pada kebecianlah yang akan membuat seseorang menjadi pelaku teror.
"Kita ingat bagaimana peristiwa bom bunuh diri di Katedral, Radikalisme ini harus kita kikis dengan salah satunya sosialisasi pemahaman kebangsaan, bahwa kita satu bangsa tidak boleh saling menyakiti," ujarnya.
Selain di Maros dan Pangkep, Sosialisasi nilai kebangsaan ini juga rencananya akan kembali digelar oleh Ni'matullah di Barru dan Parepare. Selain sosialisasi kebangsaan, dalam kegiatan itu juga diisi dengan ceramah agama oleh ustadz dari Makassar.
■ AS