INDOLIN.ID ■ Akibat terkena ledakan Pipa Line milik PT. Pertamina EP Asset 2 Adera Filed, Rizal (20) warga Desa Karta Dewa kecamatan Talang Ubi, kabupaten PALI, dikabarkan meninggal dunia, pada Rabu (17/3/21).
Informasi dihimpun Pewarta, almarhum menghembuskan napas terakhirnya dirumah sakit kota Sekayu kabupaten Musi Banyuasin (MUBA) setelah menjalani perawatan intensif akibat luka bakar yang sangat serius.
Menurut warga setempat, sebelum korban meninggal dunia, terjadi ledakkan hebat dari sebuah Pipa Line milik perusahaan plat merah tersebut, diduga ledakan itu terjadi akibat jalur transfer minyak mengalami kebocoran.
" Sebelum kejadian itu, si korban ini tengah menyalahkan mesin pompa air, dan temannya telponan sambil jalan, sementara teman satunya lagi menyalahkan korek api," terang Devi kepada wartawan, pada Minggu (29/3/2021).
Setelah itulah, Lanjutnya, tiba - tiba terjadi ledakan sebanyak dua kali, setelah itu terjadilah kebakaran hebat dilokasi tersebut, sehingga almarhum (Rizal) dan ke dua teman menjadi korban kebakaran dalam insiden itu.
Menurutnya, yang paling parah terkena akibat ledakan itu, adalah Rizal, (Almarhum) sementara ke dua temannya hanya mengalami luka bakar sudah mendapatkan perawatan intensif dari rumah sakit.
Devi mengungkapkan, sebelum kejadiannya kebakaran, ada banyak minyak berwarna hitam pekat tergenang dan bau gas menyengat, diduga berasal dari Pipa Line milik Pertamina yang mengalami kebocoran.
Dia menduga, terjadinya ledakan disertai kebakaran itu, dipicu dari Pipa Line milik PT Pertamina yang tengah mengalami kebocoran tersebut, sehingga api menyambar minyak bercampur gas yang ada dilokasi kejadian.
Terpisah, kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten PALI Sunardin SH, saat dikonfimasi mengatakan, bahwa pihaknya sejauh ini belum menerima laporan terkait insiden tersebut, baik dari Pertamina maupun Kades.
" Sebenarnya saya sudah dengar ada pipa bocor meledak dan menelan korban, tapi sampai sekarang belum ada pihak Pertamina Adera yang melaporkan peristiwa itu, begitu juga Pemerintah Desa Karta Dewa," Jelas Sunardin kepada wartawan, pada Minggu (29/3/21).
Sunardin menegaskan, dalam waktu dekat ini pihaknya akan memangil Pihak perusahaan PT. Pertamina Asset 2 Adera Field, karena menurutnya, hal ini terjadi diduga ada indikasi kelalaian dari pihak perusahaan Migas itu.
Sementara Abdul Aziz, Asisten Manager PT. Pertamina EP Asset 2 Adera Field, ketika dihubungi wartawan via WhatsApp pribadinya, pada Senin (29/3/2021) hingga saat ini belum memberikan tanggapan terkait hal itu.
■ Suherman